Bertepatan dengan HUT ke-77 RI, PT Honda Prospect Motor (HPM) memperingati 10 tahun kelahiran Honda Brio.

Tidak berlebihan jika menyebut Honda Brio sebagai salah satu model terpenting dalam lini produk HPM saat ini.

Bagaimana tidak, Honda Brio konsisten menjadi penyumbang terbesar bagi penjualan merek asal Jepang tersebut di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

“Honda Brio sudah terjual sekitar 453.253 unit di Indoenesia hingga Juli 2022 lalu,” ujar Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, Rabu (17/8/2022) sore tadi.

“Termasuk gelar best selling car atau mobil dengan penjualan terbaik baik itu retail maupun wholesales pada 2020 lalu,”

Tidak bertahan di tahun berikutnya, gelar tersebut kembali direbut Honda Brio pada periode Januari-Juli 2022 atau paruh pertama tahun ini.

Salah satunya akibat pasokan chip semikonduktor yang mulai membaik, meskipun tetap membuat pemenuhan permintaan Honda Brio terhambat.

Kepopuleran Honda Brio di pasar Indonesia sendiri sudah terlihat sejak awal kedatangannya dari Thailand pada 2 Agustus 2012 silam.

Langsung menyabet gelar city car paling laris tahun itu, membuat HPM yakin melahirkan Honda Brio Satya sebagai andalan mereka di segmen LCGC pada tahun berikutnya.

Satya kemudian ditemani oleh dua saudaranya yang lebih ‘premium’ yaitu Brio RS pada 2016, serta Brio RS Urbanite pada 2021 lalu.

“Program LCGC yang dicanangkan pemerintah merupakan cikal bakal dari kami menanamkan investasi yang besar di Indonesia senilai Rp 1,2 triliun,” ujar Billy.

“Tentu tujuannya agar konsumen mendapatkan harga yang lebih terjangkau, serta untuk berpartisipasi dalam perkembangan ekonomi Indonesia,” lanjutnya.

Investasi tersebut tidak hanya untuk lokalisasi salah satu komponen Brio lainnya yaitu connecting rod, melainkan juga pengembangan model Honda lainnya di Indonesia.

“Nilai tersebut belum termasuk investasi untuk elektrifikasi ya,” ucap Billy.

Berkembangnya investasi Honda di Indonesia turut diikuti oleh membesarnya angka kandungan lokal dari Honda Brio, yang kini diklaim sudah mencapai lebih dari 95 persen.

Dengan tingkat kandungan lokal yang tinggi, tidak heran apabila HPM kini menyebut Brio sebagai mobil yang sangat nasionalis.

“Selain kandungan lokal yang tinggi, Brio juga nasionalis karena melibatkan banyak pelaku industri yang juga ikut andil dalam percepatan perkembangan industri otomotif Indonesia,” jelas Billy.

“Segala sesuatu tadi serta penerimaan yang sangat baik dari konsumen, membuat kami sangat bangga bisa mengembangkan Honda Brio di Indonesia,” tutupnya.

 

 

 
Call Now